Labels

Friday, August 12, 2016

PROFIL DESA LEMBENGAN



PROFIL DESA LEMBENGAN

            Lembengan merupakan sebuah desa yang terletak di daerah kecamatan Ledokombo, kabupaten Jember, Jawa timur. Lembengan dapat dijangkau dalam waktu tempuh kurang lebih 45 menit dari kota Jember menggunakan transportasi darat, yaitu dengan kereta api maupun kendaraan bermotor dengan jarak tempuh dari kota jember kurang lebih 25 km. Desa Lembengan terdiri atas lima dusun, dusun ini antara lain adalah dusun Klonceng, dusun Krajan 1, Krajan 2, dan dusun Oloh. Lembengan memiliki iklim tropis yang berhawa sejuk karena terletak dekat dengan kaki gunung Raung.
           
Gambar Peta Wilayah Desa Lembengan
           
            Sebagian besar warga desa Lembengan berprofesi sebagai petani. Desa Lembengan merupakan desa yang terkenal sebagai penghasil berbagai produk pertanian yang baik yaitu seperti tembakau, cabai, padi, jagung, dan kacang-kacangan.

Adat dan Budaya
            Penduduk desa Lembengan terdiri dari berbagai suku dan etnis, yakni suku Madura, Jawa, Osing (Banyuwangi), Pendalungan (campuran Jawa-Madura) dengan suku Madura sebagai mayoritas. Karena mayoritas penduduk Lembengan berasal dari suku madura maka bahasa madura sangat luas digunakan oleh warga sebagai bahasa sehari-hari dalam pergaulan masyarakat. Meskipun terbiasa menggunakan bahasa madura, warga juga biasa dan mengerti dalam menggunakan bahasa Indonesia, sehingga orang asing tidak memiliki masalah dalam berkomunikasi dengan warga.
            Ada beberapa makanan tradisional yang berasal dari desa Lembengan, seperti kerupuk petulo yang banyak dibuat oleh warga dusun Krajan 1, serta getas goreng yang dibuat oleh warga dusun Oloh. Khusus untuk makanan getas goreng, mahasiswa KKN UNEJ Posko 146 Gelombang II Tahun 2016 berusaha mengangkat makanan ini agar lebih dikenal dan menjadi panganan khas desa Lembengan yang dapat membantu ekonomi masyarakat Lembengan.

 Pemerintahan
            Desa Lembengan memiliki stuktur pemerintahan beserta perangkatnya yang dipimpin seorang kepala desa yag biasa oleh warga disebut “Pak Tenggi”. Dibawah jabatan kepala desa terdapat Sekretaris Desa (SEKDES), Kepala Dusun (KASUN), Kepala Urusan / Kepala Bagian (KAUR) yang menjadi perangkat pemerintahan desa. Yang unik disini bahwa jabatan sebagai kepala dusun berlaku dalam waktu 60 tahun masa jabatan.
           

Gambar Kantor & Balai Desa Lembengan
            Desa Lembengan memiliki beberapa kegiatan rutin yang dicanangkan oleh pemerintah. Diantaranya adalah Jumat bersih, Jumat sehat, POSYANDU, POSYANDU lansia, PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), senam bersama. Adapun kegiatan rutin yang dilaksanakan pada tingkat dusun adalah belajar mengaji anak-anak, pengajian muslimatan dan kifayyah.

Pendidikan
            Dalam bidang pendidikan warga desa Lembengan memiliki tingkat kesadaran pendidikan yang semakin membaik. Warga semakin sadar dengan pentingnya pendidikan, sudah jarang ditemui anak-anak yang putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan.   Terdapat beberapa sekolah di desa Lembengan, yaitu SDN Lembengan 1, SDN Lembengan 2, SDN Lembengan 3, SMPN 1 Ledokombo. Selain SD dan SMP terdapat juga beberapa TK dan Playgroup yang terseber di beberapa dusun dalam desa Lembengan.

Pertanian
            Desa Lembengan merupakan desa yang terkenal sebagai penghasil berbagai produk pertanian yang baik yaitu seperti tembakau, cabai, padi, jagung, dan kacang-kacangan. Para petani Lembengan melakukan sistem tanam tidak serempak, dimana waktu tanam dan jenis tanaman yang ditanam oleh petani satu dengan lainnya tidak sama, hal ini berbeda dengan sistem tanam petani di daerah jember lainnya. Ketika musim penghujan tiba para petani biasanya menanam padi, sedangkan pada musim kemarau/paceklik biasanya petani menanam tanaman tembakau atau jagung.
           
Ladang Pertanian di Dusun Krajan 1
            Untuk mengairi lahan pertanian terdapat sistem irigasi yang sumber airnya berasal dari sungai yang mengalir di desa Lembengan maupun sumber mata air yang terdapat di dusun Krajan 2. Pada akhir ini para petani dilanda masalah gagal panen, padi layu/menguning cepat yang setelah diselidiki ternyata diakibatkan oleh hama wereng cokelat yang menularkan virus tungro. Masalah ini disebabkan terutama oleh sistem tanam tidak serempak yang dilakukan petani. Di desa Lembengan para petani terhimpun dalam satu wadah yang disebut HiPPA (Himpunan Petani Pengguna Air).

Potensi Desa
            Desa Lembengan memiliki potensi yang besar dalam bidang pertanian karena Lembengan merupakan salah satu daerah penghasil tembakau dan cabai di jember. Lahannya yang cocok bila ditanam berbagai jenis tanaman serta sistem pengairan yang baik membuat potensi pertanian yang dimiliki oleh desa ini besar.
            Tetapi sungguh disayangkan dukungan dari pemerintah pusat dirasa kurang. Dana anggaran desa yang dikucurkan dari pemerintah pusat kecil, sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengembangkan dan membangun desa. Sementara para petani di desa ini sering mendapatkan masalah berupa hama hingga gagal panen yang sering terjadi, oleh karena itu sangat dibutuhkan bantuan dari pemerintah pusat baik berupa penyuluhan tentang pemberantasan hama / penggunaan insektisida yang tepat, penggunaan pupuk maupun tata cara bercocok tanam yang baik.

1 comment: